Kenali Penyebab Bagasi Mobil Susah Ditutup
Bagasi mobil memiliki peran yang cukup penting sehingga kondisinya harus dalam keadaan baik. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu memberi perawatan.
Sebaiknya Anda selalu cek kondisi bagasi. Ketika bagasi mobil sulit Anda buka atau tutup, hal tersebut bisa menimbulkan masalah. Kondisi bagasi berarti sudah tidak normal.
Biasanya bagian pintu yang satu ini sudah memiliki kelengkapan stay back door atau absorber pintu. Ketika kondisi saat Anda buka terlalu berat, kemungkinan bagian tersebut salah satu sisinya bermasalah atau bocor.
Jika salah satu sisinya bocor, akan membuat Anda kesulitan membuka dan menutupnya secara perlahan. Hal ini karena kondisinya sudah tidak seimbang.
Salah satu solusi tepat yang bisa Anda jadikan pilihan yaitu mengganti komponen dengan yang baru. Sebab, ketika saat bagasi terangkat, hanya satu stay back door saja yang berfungsi.
Jika hal ini terjadi, Anda bisa mengganti komponen yang rusak. Namun beda lagi jika bagasi mobil susah ditutup sama sekali, maka kedua komponen tersebut harus Anda ganti semuanya.
Bagasi mobil merupakan tempat untuk meletakkan barang bawaan agar tidak memenuhi kabin. Agar kondisinya tetap dalam keadaan baik dan tak bermasalah, Anda harus perhatikan beberapa hal.
Risiko bagasi mobil susah menutup pun tidak akan Anda rasakan. Berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika menggunakan bagasi mobil.
Salah satu cara agar terhindar dari bagasi mobil susah ditutup, Anda harus mulai perhatikan ketika membuka penguncinya.
Saat Anda hendak membukanya dari luar, sebaiknya menarik handle pintu bagasi. Begitu juga jika Anda ingin menutupnya. Selanjutnya pegang handle dan dorong sampai tertutup lalu menekannya hingga maksimal.
Masalah bagasi mobil susah ditutup bisa saja terjadi pada siapa saja. Maka dari itu, pastikan lebih berhati-hati dalam menutupnya. Jangan sampai Anda menarik dan menutupnya ke arah samping.
Pastikan saat berkendara Anda menutup bagasi dengan sempurna. Jika kondisinya tidak tertutup, membuat berbagai barang bisa saja jatuh. Untuk itu, pastikan dengan baik bagian tersebut tertutup sempurna.
Sama seperti halnya jika menutup pintu bagasi, membukanya juga harus hati-hati. Risiko pintu bagasi terbuka antara lain masuknya gas buang dari kendaraan.
Hal ini akan mengganggu kondisi kesehatan penumpang. Dengan menutupnya mampu meningkatkan kesehatan dan keselamatan saat berkendara. Untuk itu, hindari membuka bagasi saat kendaraan berjalan.
Bagasi mobil terkadang bisa berfungsi untuk tempat duduk penumpang. Padahal kondisi seperti ini justru tidak boleh. Sebab risiko yang bisa terjadi ketika ada penumpang pada bagasi, maka akan timbul kondisi yang tidak Anda inginkan.
Saat terjadi pengereman mendadak, membuat penumpang cedera. Inilah salah satu masalah yang bisa terjadi selain bagasi mobil susah menutup.
Untuk mengendarai mobil, sebaiknya perhatikan banyak hal termasuk dalam bagian bagasi. Mengingat bagasi mobil memiliki peran penting, Anda harus memperhatikannya dengan tepat.
Salah satunya dengan melakukan perawatan. Dengan memperhatikan cara pemakaian bagasi dan perawatannya, maka akan mengurangi risiko bagasi mobil susah menutup. Setelah tahu apa saja penyebab dan solusinya, kini Anda tak perlu bingung lagi. (R10/HR-Online)
BERITA SEMASA 4 MAC 2021
Jumlah rakyat yang jatuh miskin, dilaporkan meningkat akibat pandemik Covid-19 yang melanda negara.
#SinarHarian #SinarPM #SinarUntukMalaysia #RasuahBusters #NilaiMoralKarakterBangsa
Assalamualaikum dan salam sejahtera buat semua.
PMX kata, ” negeri ini kaya, hasilnya banyak tapi kenapa yang kaya makin kaya, yang miskin ramai.
Sebabnya wang yang ada, kontrak dan projek dicuri. Saya guna kuasa untuk selamatkan negara. Jangan ada yang mencuri sebaliknya bagi bantuan balik kepada rakyat.”
Sebenarnya isu atau kenyataan yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin bukan sekadar rasuah dan salah guna kuasa sahaja.
Ia melangkaui batas rasuah dan salah guna kuasa.
Rasuah dan salah guna kuasa, itu sekadar retorika popular yang digunakan oleh ahli-ahli politik yang gagal memahami apa sebenarnya yang berlaku di dunia ini.
Sebenarnya apa yang telah menjadikan orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin itu adalah sebuah sistem.
Sistem yang diamalkan pada hari ini yang telah menyebabkan 90 peratus manusia di dunia ini menjadi miskin dan terus miskin.
Baik sistem politik, ekonomi dan kewangan, pendidikan, perundangan dan lain-lain adalah dicipta oleh para elit global @ kapitalis untuk kepentingan mereka sahaja. Bukan untuk kepentingan manusia.
Golongan ini hanya 1 peratus sahaja namun mereka telah menguasai 90 peratus dari kekayaan dunia.
Golongan ini menguasai dunia melalui proksi-proksi mereka di tiap-tiap negara.
Para elit politik dan elit korporat adalah proksi-proksi mereka di tiap-tiap negara.
Mereka ini adalah golongan yang mewakili 4 peratus manusia di dunia.
Manakala orang-orang seperti saya yang sedar mengenai apa yang berlaku di dunia ini hanyalah sekitar 5 peratus sahaja.
Orang-orang yang seperti saya ini yang terus berusaha untuk menyedarkan manusia lain tentang kebobrokan sistem yang diamalkan pada hari ini.
Sebab itu kami akan sentiasa ditekan, dianiaya dan dizalimi oleh proksi-proksi golongan elit global ini walau di mana juga kami berada.
Mereka tidak mahu kami menyedarkan manusia lain tentang bagaimana sistem yang diamalkan pada hari ini telah memperbodohkan dan memperhambakan majoriti manusia di dunia ini.
Tanpa kesedaran kita tidak akan dapat melepaskan diri kita dari dibelenggu oleh sistem ciptaan para elit global @ kapitalis ini.
Ini kerana kita telah didoktrin untuk taat dan akur dengan sistem ini semenjak kita di bangku sekolah lagi.
Kita diasuh untuk jadi penganut dan pengikut yang baik kepada sistem ini.
Dengan menjadi penganut yang baik, kita akan terus kekal menjadi pengikut dan hamba abdi yang baik kepada mereka.
Kita akan menerima apa sahaja yang bakal disuapkan ke dalam mulut kita oleh mereka.
Hatta untuk meninggalkan ajaran-ajaran agama sekali pun.
Sebagai contoh Riba’, seluruh umat Islam dan umat Kristian tahu bahawa Riba’ itu haram dan wajib ditinggalkan, namun terlalu sedikit dari umat Islam dan umat Kristian yang mampu meninggalkannya.
Kenapa? Apakah ini kerana education atau indoctrination?
Kalau education kita akan semakin taat dan patuh kepada pencipta kita. Bukan semakin ingkar.
Jadi sekolah bukan tempat untuk mencari education tetapi adalah pusat indoctrination.
Indoktrinasi untuk sebuah sistem. Sistem yang akan menyebabkan yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
Maka sedarlah bahawa sistemlah yang telah menyebabkan para elit global @ kapitalis menjadi kaya dan semakin kaya hari demi hari.
Manakala golongan miskin pula walau belajar sepandai mana sekali pun dan berkerja sekuat mana sekali pun akan tetap miskin dan semakin miskin.
Ini bermakna bukan anda semua bodoh atau malas tetapi sistem yang kita amalkan pada hari ini yang telah membuatkan anda semua berada pada posisi anda masing-masing pada hari ini.
Berusahalah untuk menyedarkan diri anda semua demi kepentingan anda dan generasi anda yang akan datang.
Tidak ada masa yang lebih sesuai untuk berubah selain dari sekarang.
Terus mengikuti nota-nota saya, terlalu banyak yang ingin saya kongsikan kepada anda semua.
Al Fakir Ilallah Dato’ Dr Ramalan Yunus Penganalisis Politik Dan Ekonomi Bebas
Ini adalah pandangan peribadi penulis dan tidak semestinya mewakili pandangan samudera.my
KEHIDUPAN rakyat di negara ini semakin terdesak kesan daripada pandemik Covid-19 yang melanda negara.
Malah, jumlah rakyat yang dilaporkan miskin semakin meningkat akibat kehilangan atau pengurangan pendapatan.
Pada Sabtu, Ketua Perangkawan, Datuk Seri Dr Mohd Uzir Mahidin berkata, berdasarkan laporan anggaran pendapatan isi rumah dan insiden kemiskinan Malaysia 2020 dianggarkan bilangan isi rumah miskin meningkat kepada 639.8 ribu isi rumah berbanding 405.4 ribu pada 2019.
Pada 1 Mac lalu, Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengakui berlaku peningkatan jumlah rakyat Malaysia yang jatuh miskin.Berucap pada Majlis Amanat Perdana Setahun Malaysia Prihatin, Muhyiddin memaklumkan, data itu diperoleh berdasarkan laporan dikemukakan Majlis Tindakan Ekonomi dalam mesyuarat yang dipengerusikannya setiap minggu.
Berdasarkan anggaran daripada Persatuan Perusahaan Kecil dan Sederhana (SAMENTA) pula, sebanyak 100,000 perniagaan telah menghentikan operasi sejak tahun lalu sehingga sekarang.
Presiden Persekutuan Majikan Malaysia (MEF), Datuk Syed Hussain Syed Husman JP berkata, pada tahun 2020, lebih daripada 32,000 majikan terpaksa mengambil keputusan gulung tikar dan lebih 107,000 individu diberhentikan kerja.
Tidak hairanlah rakyat pada masa ini terpaksa ikat perut demi kelangsungan hidup, malah lebih perit lagi ada yang terpaksa mencuri di pasar raya! Jika dahulu rakyat mencuri barang elektrik dan bernilai tinggi untuk mendapatkan wang, tapi sekarang kes kecurian sudah berubah apabila individu mencuri untuk mengisi perut.
Sekarang ini, tidak pelik jika ada kes individu dicekup di pasar raya didapati mencuri ikan dan sayuran.
Pengarah Urusan Mydin Mohamed Holdings Berhad (Mydin), Ameer Ali Mydin dalam satu wawancara khas bersama stesen televisyen tempatan mendedahkan, sebelum ini barang elektrik paling kerap dicuri.
Bagaimanapun, kata beliau, sejak Perintah Kawalan Pergerakan (PKP), ikan dan sayur adalah barangan yang paling kerap dicuri di pasar raya miliknya.
Krisis kemasyarakatan ini sangat menyedihkan kerana rakyat semakin terdesak dalam meneruskan kelangsungan hidup hingga terpaksa mencuri.
Selain digemparkan dengan kes harian penularan dan kematian Covid-19 semakin meningkat, jangan terkejut kes kecurian barangan keperluan ini juga sama naik.
Terdapat banyak kes kecurian barang keperluan asas berlaku di pasar raya, kedai runcit dan premis lain sejak akhir-akhir ini.
Pada 3 April lalu, seorang lelaki dikehendaki polis kerana terlibat dalam kes kecurian sekampit beras dan susu selepas memecah masuk sebuah kedai makan di Kota Tinggi, Johor.
Turut tular pada 20 Januari lalu, seorang suri rumah mencuri ubat-ubatan dan makanan untuk anaknya yang sakit dalam kejadian di sebuah pasar raya di Selangor.
Bagaimanapun, kisah wanita itu mendapat perhatian Ketua Polis Daerah Petaling Jaya, Asisten Komisioner, Nik Ezanee Mohd Faisal (jawatan sekarang Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Selangor) yang turun padang bertemu dengan wanita tersebut untuk menghulurkan sumbangan.
Sememangnya, kesan penularan pandemik ini memberi impak luar biasa kepada pendapatan isi rumah.
Bagaimanapun, sebagai umat Islam kita kena berpegang bahawa mencuri adalah satu kesalahan dan berhak mendapat hukuman jika disabitkan kesalahan, selain mengelakkan orang lain mencontohinya.
Kita tidak mahu mencuri ini menjadi trend dalam masyarakat melakukan jenayah atas alasan kesempitan hidup atau desakan hidup.
Ketika ini, ramai yang hidup terdesak, tetapi perlu diingat bahawa matlamat tidak menghalalkan cara.
Meskipun hidup dalam kesempitan disebabkan Covid-19, masih ada saluran untuk memohon bantuan meringankan beban menerusi agensi berkaitan seperti pusat zakat, badan bukan kerajaan (NGO) dan ahli politik.Kerajaan diharap memandang serius perkara ini dan jangan biarkan rakyat terus menderita akibat kesempitan disebabkan ekonomi tidak menentu.
*Mohd Izzatul Izuan Tahir ialah pemangku Ketua Wartawan Sinar Harian Selangor
PARADIGMA.CO.ID- Berdasarkan data badan pusat statistik, yang dirilis pada periode maret - september 2022, bahwa presentasi kemiskinan di Indonesia berada pada angka 9,57 %.
Presentasi angka yang demikian, sejatinya jauh dari faktanya dan tidak mewakili seluruh rakyat Indonesia yang sedang berjuang dalam gejolak kemiskinan yang mencekam. Karenanya angka presentasi kemiskinan bisa juga diasumsikan lebih besar dari angka BPS sebagaimana diatas.
Gejolak kemiskinan yang dihadapi oleh rakyat Indonesia, seolah-olah mereka tidak berada pada suatu negara berdaulat, negara yang memiliki kepemimpinan pemerintahan guna bertanggungjawab penuh terhadap kepentingan kehidupannya secara baik, terukur berdasarkan konstitusi negara.
Indonesia, tentunya memiliki suatu peraturan yang dinamakan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Suatu peraturan yang meniscayakan negara lewat kepemimpinan pemerintahan guna bertanggungjawab penuh terhadap kepentingan kehidupan seluruh rakyatnya.
Dalam domain peraturan yang sedemikian jelas dan tegas terhadap nilai tanggungjawab serta pertanggungjawaban, seharusnya pemerintah memastikan keberpihakan maksimal serta optimal terhadap kebutuhan kesejahteraan rakyatnya dengan sebaik-baiknya.
Faktanya; Hutang Indonesia Rp7.879,07 triliun per 31 Maret 2023. Indonesia sebagai negara terkorup ke-5 di Asia Tenggara. Angka kriminalitas 2022 naik 7,3 persen dari tahun lalu, jika dirata-ratakan, ada 31,6 kejahatan setiap jamnya. Tingkat stunting 21,6 di tahun 2022.
Juga, kita sering membaca dan melihat banyaknya masyarakat Indonesia yang meninggal sia-sia akibat membunuh diri yang diakibatkan masalah kebutuhan hidupnya, dan banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak terfasilitasi kebutuhan pendidikannya, serta kebutuhan kesehatannya. Kondisi bangsa atas kehidupan masyarakatnya yang demikian telah memastikan bahwa faktanya rakyat Indonesia semakin miskin.
Kehidupan masyarakat Indonesia sebagaimana diatas, bisa juga diistilahkan dengan sebutan 'Lingkaran Syetan'. Kondisi yang demikian, sejatinya merupakan suatu masalah besar yang dialami dalam kehidupan berbangsa pada suatu negara kesatuan Republik Indonesia.
Artinya, sebagai bangsa yang besar, maka kitapun wajib bertanya, apakah sumber dan substansi masalahnya? sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tentu jawabannya menurut saya, berada pada sumber daya manusia yang telah dipercayakan menjadi pemimpin di negeri ini, negara Indonesia. Pemimpinnya tidak memiliki kemampuan yang optimal atas nilai kepemimpinan yang baik, sehingga kemudian berdampak pada masalah besar, yakni kemiskinan seluruh rakyat Indonesia.
Pemimpin Indonesia saat ini, sebaiknya dan seharusnya melakukan evaluasi total terhadap dirinya dengan sebaik-baiknya. Agar insha Allah setiap pemimpin negeri ini mampu memastikan kebaikan pada dirinya.
Karena menurut saya, guna mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, tidak saja mengandalkan kecerdasan intelektual, tapi jauh lebih penting adalah setiap pemimpin Indonesia wajib memastikan nilai-nilai kebaikan terpatri dalam setiap jiwanya.Semoga Allah senantiasa melindungi bangsa dan negara Indonesia.
Penulis: Saiful Chaniago, Waketum DPP KNPI
Bagasi mobil susah ditutup, cari tahu apa penyebabnya. Terkadang masalah seperti ini sering saja terjadi secara tiba-tiba. Bahkan mengatasinya pun juga tidak semua orang bisa.
Agar tidak salah mengatasi masalah ini, Anda sebaiknya tahu dulu penyebabnya. Bagasi mobil sebenarnya berbeda dengan pintu penumpang.
Bagasi mobil menggunakan engsel konvensional yang lengkap dengan absorber pada bagian sisi kanan dan kiri. Saat kondisinya masih bagus, maka absorber bisa berfungsi untuk menahan pintu.
Hal ini dapat naik turun secara cepat. Sayangnya, kendaraan apa saja bisa mengalami masalah. Termasuk pada bagian komponen yang satu ini.
Meski menggunakan absorber, namun bisa saja bagasi mobil macet. Dengan mengetahui penyebab bagasi mobil susah menutup, Anda akan bisa mengatasi dan menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik.