Kerja Sama Thailand

Kerja Sama Thailand

Desember 1949              :    Hubungan Diplomatik Indonesia – Inggris mulai terjalin. 14 November 2018        :    Dr. Fadli Zon (F-PGerindra), Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam                                                        bertemu dengan Wakil Ketua Parlemen Inggris (House of                                                                  Common), Hon. Sir Lindsay Hoyle, MP di Inggris. 19 Agustus 2019            :    BKSAP DPR RI menerima kunjungan dari Delegasi APPGI                                                          (All-Party Parliamentary Group on Indonesia) 19 November 2020        :    Pimpinan BKSAP DPR RI melakukan pertemuan dengan                                                             Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris, YM Desra Percaya. 21 April 2022                   :    Pimpinan BKSAP melakukan pertemuan dengan CDA Kedutaan Besar Inggris untuk Yangon, HE. Pete Vowles. Pertemuan membahas sejumlah isu terkait krisis Myanmar dan berbagai upaya yang telah dilakukan kedua negara untuk mendorong upaya perdamaian melalui resolusi yang disampaikan di Inter-Parliamentary Union dan Asia Pacific Parliamentary Forum. 14 Juni 2022                   :    Pimpinan BKSAP menerima courtesy call Prime Minister's Trade Envoy to Indonesia, Chair of Board of Governors of The Westminster Foundation for Democracy, Hon. Richard Graham beserta Duta Besar Inggris HE. Owen Jenkins. Pertemuan membahas perkembangan isu terkait situasi politik menjelang Pemilu 2024, serta berbagai isu strategis terkait transisi energi, green energy dan green economy serta berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral Indonesia-Inggris 27 Maret 2023                 :    Ketua BKSAP DPR RI Bpk. Dr. Fadli Zon (F-PGERINDRA) menerima kunjungan kehormatan atau courtesy call Duta Besar Inggris untuk Indonesia U.K. Embassy - Jakarta, Indonesia H.E. Mr. Owen Jenkins di FZ Library, Jakarta. 16 September 2023       :    Delegasi BKSAP DPR RI melakukan pertemuan Bilateral dengan Inggris dan Ukraina

Delegasi BKSAP DPR RI lakukan Pertemuan Bilateral dengan Inggris dan Ukraina. Di sela-sela Konferensi Anggota Parlemen Muda se-Dunia di Vietnam, Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Gilang Dhielafararez (F-PDIP) menghadiri pertemuan Bilateral dengan Delegasi Parlemen Inggris dan Ukraina. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana (F-PD) dan Anggota BKSAP Dyah Roro Esti Widya Putri (F-Golkar).

Kepala Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dr. Inosentius Samsul menerima kunjungan dari Kementerian Kehakiman Inggris di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (13/3/2024). Pertemuan ini mendorong terjalinnya ruang untuk berbagi pengetahuan, diskusi tentang proses legislasi di kedua negara, dan membuka jalan untuk potensi kolaborasi di bidang hukum dan peradilan antara Indonsia dan Inggris Raya.

Kepala Badan Keahlian DPR menjelaskan kerangka legislasi Indonesia. Pihaknya memaparkan tahapan pembuatan undang-undang, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pengundangan. Selaku Ketua Delegasi, Direktur Digital Kementerian Kehakiman Inggris Raya Tim Britten menyambut baik penjelasan tersebut dan berbagi pengalaman mereka. Kedua belah pihak pun sepakat seberapa pentingnya untuk melibatkan masyarakat dalam proses legislasi negara.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk terus menjalin kerja sama. Kesepakatan ini bertujuan untuk saling belajar dan meningkatkan kualitas legislasi di masing-masing negara.Sesi wawancara setelahnya menunjukkan ketertarikan Inggris pada pengembangan Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) Indonesia.

Lebih lanjut, Ketua Badan Keahlian DPR menyambut baik diskusi lebih lanjut, guna membuka peluang kerja sama di masa depan untuk mendukung pengembangan RUU KUHAP. Harapannya, pertemuan ini dapat menjadi motivasi untuk inisiatif bersama di masa depan.Kedua belah pihak sepakat pentingnya untuk terus berdialog dan bertukar pengetahuan demi terwujudnya sistem hukum yang lebih adil dan efektif di kedua negara.

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

Kerja Sama BCA dengan Otoritas Singapura untuk pengembangan proyek Gedung Hijau di Indonesia.

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Building and Construction Authority Singapore, dan G-Energy Global Pte Ltd. untuk pengembangan proyek gedung hijau di Indonesia.

Penandatanganan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) tersebut dilakukan oleh kedua pihak, dengan tujuan mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan serta standardisasi gedung hijau baik di lingkungan BCA, maupun proyek-proyek internasional. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Wisma BCA Foresta, BSD, Rabu (11/12).

Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma mengatakan, Wisma BCA Foresta dipercaya memperoleh plakat Green Mark Super Low Energy sekaligus menjadi gedung percontohan untuk pengembangan proyek gedung hijau di Indonesia. Capaian ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh tim perseroan dalam mendukung upaya keberlanjutan di seluruh aspek operasional bisnis.

Baca Juga: Perbankan Bersiasat Hadapi Peningkatan Kredit Macet KPR

"Melalui MoU yang hari ini kami sepakati, BCA berkomitmen untuk terus memperkuat peran kami dalam mempromosikan praktik ramah lingkungan di Indonesia maupun negara-negara lainnya, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," ungkapnya dikutip dari siaran pers, Rabu (11/12).

Wisma BCA Foresta adalah gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikat Green Mark Super Low Energy Building dari Building and Construction Authority Singapura. Bangunan ini ditetapkan sebagai gedung percontohan dan praktik terbaik gedung hijau di Indonesia oleh Building and Construction Authority Singapore.

Building and Construction Authority adalah badan otoritas Singapura yang bertugas mengembangkan dan membuat regulasi terkait keamanan, keberlanjutan, kemudahan akses dalam bidang konstruksi dan gedung. G-Energy adalah entitas energy service company (ESCO) yang membantu operasional sebuah entitas berjalan efisien dan berkelanjutan.

Dalam rangka mendukung upaya pengurangan jejak karbon dan efisiensi energi, Wisma BCA Foresta didesain agar penggunaan energi dapat seminimal mungkin melalui sejumlah teknik; seperti penerapan Building Automation System, Chiller Plant Management System, serta desain dan material selubung bangunan yang menjaga suhu dan kelembapan secara optimal.

Gedung ini juga dilengkapi dengan sistem air minum berbasis reverse osmosis, pemanfaatan air hasil daur ulang, serta pemanfaatan limpasan air hujan. Selain itu, pemasangan panel surya turut mendukung pengurangan penggunaan listrik dari sumber bahan bakar fosil, menjadikannya gedung hijau yang komprehensif. Semua teknologi tersebut dikelola Tim Manajemen Energi dari Divisi Logistik dan Gedung BCA, yang berkontribusi menciptakan gedung hemat energi.

Wisma BCA Foresta juga menyediakan fasilitas publik, salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terbuka bagi masyarakat. Sejak diresmikan tiga tahun lalu, gedung ini mendulang berbagai pengakuan dan apresiasi dari sejumlah pihak.

Baca Juga: PPN Akan Naik Jadi 12%, Belanja Masyarakat untuk Barang Mewah Menurun

Sebelumnya, Gedung Wisma BCA Foresta mendapat predikat Winner pada ajang ASEAN Energy Awards 2023 untuk kategori Energy Efficient Building, subkategori New and Existing Building. Gedung ini juga menjadi peringkat pertama untuk kategori Gedung Hemat Energi Sub Kategori Gedung Baru dari ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2022.

Selain itu, Wisma BCA Foresta juga telah mengantongi sertifikat Greenship building level platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk kategori existing building pada 2021.

Selaras dengan pencapaian yang diraih Wisma BCA Foresta, penyaluran kredit BCA untuk sektor-sektor berkelanjutan juga terus tumbuh.

Per September 2024, kredit sektor berkelanjutan tumbuh 10,7% YoY menyentuh Rp214 triliun. Nominal tersebut berkontribusi sekitar 24,3% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Frengky menyebut penandatanganan kerja sama ini adalah langkah penting dalam perjalanan BCA untuk memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan, tidak hanya di sektor perbankan tetapi juga dalam pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Wisma BCA Foresta, sebagai gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi Green Mark Super Low Energy Building, menjadi wujud nyata dari dedikasi dan inovasi BCA dalam menciptakan solusi berbasis efisiensi energi dan keberlanjutan.

"Kami percaya bahwa kemitraan ini akan membawa dampak yang lebih luas, baik dalam pengembangan teknologi hijau, penerapan standar global, maupun penguatan ekosistem yang mendukung masa depan berkelanjutan,” tutup Frengky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Reporter: Nurtiandriyani Simamora Editor: Herlina Kartika Dewi

Program Studi Pendidikan Biologi Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan (ITSNU Pasuruan) telah melaksanakan kegiatan kuliah umum  pada tanggal 28 November 2020.  Kuliah umum yang diadakan ini bertema “Perkembangan Biologi Molekuler Dan Terapannya Di Berbagai Bidang” Narasumber pada kegiatan ini adalah Hasminar Rachman Fidiastuti, S.Si., S.Pd., M.Pd. KetuRead More…

Hanya terisolasiMengecualikan Terisolasi