Angin Muson Barat Menyebabkan Indonesia Mengalami Musim Pada Bulan

Angin Muson Barat Menyebabkan Indonesia Mengalami Musim Pada Bulan

Dampak positif angin muson barat

Dampak Negatif Angin Muson Barat

Penyebab Banjir dan Masalah kesehatan

Di beberapa wilayah di Indonesia saat memasuki musim hujan, dengan curah hujan yang tinggi akan menyebabkan banjir. banjir sangat rentan sekali menyerang daerah dataran rendah. kondisi ini semakin diperparah dengan buruknya drainase, banyaknya sampah dan sedikit pohon yang bisa menyerap air terutama di kawasan hulu hingga hilir aliran sungai. Selain itu hal ini akan menimbulkan masalah kesehatan. saat musim hujan perlu mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah, hal ini karena Saat musim hujan nyamuk-nyamuk akan keluar dari sarangnya dan meninggalkan telur-telurnya menetas dengan sendirinya.

Menyebabkan bencana tanah longsor

Tingginya intensitas hujan akan menjadi pemicu terjadinya bencana tanah longsor, terutama didaerah lereng dan perbukitan yang terjal. Kondisi hutan yang gundul dan banyaknya alih fungsi lahan akan semakin meningkatkan bencana tanah longsor terutama didaerah perbukitan dan pegunungan.

Produktifitas pertanian menurun.

Di musim  hujan kegiatan pertanian (agraris) banyak menghadapi masalah. Sungai meluap, tanah persawahan tergenang air, panen terancam  gagal karena padi  menjadi rusak sebelum dipanen, penjemuran hasil panen dan  kegiatan di ruang  terbuka sulit dilakukan.

Sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=713&mnu=Materi2&kl=7

Suhu dan Tekanan Udara

Musim panas di Asia Selatan adalah saat matahari berada di belahan bumi utara. Ini menyebabkan dataran Australia mendapatkan sinar matahari secara maksimal.

Hal ini dapat meningkatkan suhu dan membuat tekanan udara rendah di Australia.

Sementara itu, di Asia, terjadi suhu yang rendah dan tekanan udara tinggi.

Mengurangi polusi udara

Saat musim hujan, polusi dan debu yang ada di udara akan larut bersama dengan air hujan.

Dengan demikian, musim hujan dapat mengurangi polusi udara dan membuat udara menjadi lebih sejuk.

Karakteristik Angin Muson Barat

Foto: Musim Hujan (Inspirasijatim.com)

Angin muson barat memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cuaca dan iklim di wilayah Asia Selatan dan sekitarnya.

Berikut adalah karakteristik utama dari angin muson barat:

Penyebab Musim Hujan

Angin muson barat membawa uap air dari Samudra Hindia ke daratan Asia Selatan.

Ketika udara lembab ini naik ke atas lereng Pegunungan Himalaya, ia mendingin dan mengembun, menyebabkan musim hujan terjadi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Ciri-ciri Iklim Tropis dan Wilayah Geografisnya, Intip yuk!

Angin muson barat membawa sejumlah dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan dan...

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah Benua Asia sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Angin Muson Barat. Angin muson barat merupakan angin yang bergerak dari Benua Asia saat di Asia sedang mengalami musim dingin dengan suhu udara yang rendah, yang bergerak ke Benua Australia saat di Australia sedang mengalami musim panan dengan suhu udara tinggi, fenomena ini akan terjadi sekitar bulan Oktober hingga April. Pergerakan angin muson barat akan melewati perairan yang luas. seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia  sehingga mengandung banyak uap air dan  menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

Angin muson barat yang terjadi dari Oktober hingga April mengakibatkan terjadinya musim hujan di indonesia. fenomena ini memiliki dampak yang positif untuk lingkungan seperti, bisa membantu petani dalam pengairan, hujan yang terjadi akan diserap tanah dan menjadi sumber mata air, mengurangi polusi udara hingga membantu irigasi. Namun Angin muson barat juga memiliki dampak negatif untuk lingkungan. Berikut adalah dampak negatif dari angin muson barat.

Arah dan Arus Utama

Angin muson barat mengalir dari barat ke timur, sehingga sering disebut sebagai "angin barat."

Mereka bergerak dari daratan Asia (terutama dari dataran tinggi Tibet dan Pegunungan Himalaya) menuju Samudra Hindia.

Angin muson barat terjadi selama musim panas di wilayah Asia Selatan. Periode utama terjadinya angin muson barat adalah dari April hingga Oktober.

b. Dampak negatif angin muson barat.

1. Mengundang banyak nyamuk dan meningkatkan risiko penyakit demam berdarah. 2. Memperbanyak risiko tanah longsor. 3. Memperbesar probabilitas gagal panen. 4. Mengganggu nelayan dalam melaut.

Baca juga: Pengertian Zat Tunggal dan Contoh

Di sisi lain, angin muson timur bertiup dari Australia menuju Asia pada April hingga Oktober. Pergerakan angin ini terjadi karena tekanan udara di benua Australia lebih tinggi atau lebih panas daripada benua Asia dan menyebabkan uap air yang terbawa oleh angin muson timur.

Menguapnya air tersebut membuat Indonesia mengalami musim kemarau. Jika angin muson timur terjadi dalam jangka waktu yang panjang, Indonesia akan mengalami kekeringan hingga dapat memicu kebakaran hutan di sebagian daerah Indonesia.

Baca juga: Mengenal Tata Nama Biologi serta Daftar Nama Ilmiah Tumbuhan dan Hewan

Pengaruh angin muson barat

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah pengaruh angin muson barat di Indonesia.

Baca juga: Studi Sebut Perubahan Iklim Bikin Hutan Jadi Lebih Rapuh

Apa Itu Angin Muson Barat?

Foto: Angin Muson Barat (Kompas.com)

Mengutip dari Climate Policy Watcher, angin muson barat adalah fenomena angin yang berhembus dari daratan Asia ke arah Australia, melintasi Samudra Hindia.

Secara khusus, angin muson barat mengacu pada angin yang bertiup dari daratan Asia (utamanya dari dataran tinggi Tibet dan Pegunungan Himalaya) ke arah Samudra Hindia.

Hal ini menyebabkan pengaruh musim hujan di sejumlah negara di Asia Selatan, seperti India, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, dan Thailand.

Angin muson barat ini terjadi selama musim panas periode Oktober hingga April, yang juga menggambarkan musim penghujan di Indonesia.

Fenomena ini berkaitan erat dengan posisi matahari yang berpindah ke belahan bumi selatan, sekitar 23,5° lintang selatan, sehingga Australia menerima sinar matahari maksimal.

Akibatnya, tekanan udara di Australia menjadi rendah dengan suhu yang relatif tinggi.

Di sisi lain, daratan Asia mengalami musim dingin, membuat suhunya rendah dan tekanan udara menjadi tinggi.

Baca Juga: Ciri-Ciri Dataran Tinggi dan Iklimnya, Ada Dieng dan Gayo Aceh!